Sorry, nothing in cart.
Anda pernah menemukan kondisi kulit belang? Jika iya, pasti kondisi ini menggangu penampilan pemiliknya. Kira-kira apa saja, ya, yang menjadi penyebab kulit belang? Simak, ya, Qinara akan memberikan ulasannya di bawah ini!
Kulit adalah bagian tubuh terluar dan membungkus seluruh tubuh manusia. Kulit juga berfungsi sebagai respon penerima rangsangan baik berupa panas, dingin, sentuhan, mengatur suhu tubuh, dan proteksi terhadap benda asing atau mikroorganisme penyebab penyakit kulit seperti bakteri atau jamur.
Jika ada kelainan pada kulit, maka akan terlihat dari bagian luar. Kulit belang tidak menunjukkan kondisi yang membahayakan kesehatan, namun kondisi ini bisa membuat risih pemiliknya.
Melasma merupakan perubahan warna kulit yang berwarna kecoklatan disertai bintik-bintik coklat pada wajah. Hal ini disebabkan perubahan hormon dan paparan sinar ultra violet matahari tanpa perlindungan sunscreen.
Masalah kulit ini biasa terjadi pada wanita usia 20 tahun ke atas. Wanita hamil pun sering mengalami kulit belang karena melasma.
Baca Juga : Kesalahan Peggunaan Sunscreen yang Sering Dilakukan
Solar Lentigo disebut juga bintik matahari. Hal ini merupakan perubahan warna kulit karena sering terpapar sinar matahari dalam kurun waktu yang lama. Solar lentigo muncul saat radiasi sinar ultra violet mengaktifkan melanosit atau sel pigmen kulit untuk mempercepat produksi melanin, yang membuat kulit menjadi lebih gelap.
Solar lentigo muncul di area kulit yang sering terpapar sinar matahari seperti wajah, punggung tangan dan kaki, bahu, serta punggung atas. Bintik kecoklatan ini pada umumnya berukuran <5 mm, namun bisa juga membentuk bintik yang ukurannya lebih besar. Kulit belang akibat Solar Lentigo biasa terjadi pada usia di atas 40 tahun.
Kulit belang dengan hiperpigmentasi bisa disebabkan oleh obat-obatan tertentu, contohnya minosiklin untuk pengobatan penyakit endokrin seperti penyakit Addison dan hemokromatosis atau kelebihan zat besi dalam tubuh.
Vitiligo terjadi karena produksi warna kulit berkurang atau hipopigmentasi. Kulit belang akibat vitiligo ditandai dengan bintik-bintik putih pada kulit. Kondisi ini disebabkan karena rusaknya sel-sel penghasil pigmen kulit karena gangguan autoimun.
Tinea Versicolor atau dikenal dengan panu disebabkan oleh jamur Malassezia furfur. Infeksi panu menyebabkan kulit terlihat belang karena adanyanya infeksi jamur. Sebagian kulit terlihat lebih putih dibandingkan area kulit yang lainnya. Tentunya belang pada kulit ini mengganggu penampilan dan membuatkan risih.
Morphea merupakan kelainan kulit yang menimbulkan kulit belang, terasa lebih tebal dan mengeras. Morohea sering terjadi pada tungkai dan lengan. Kondisi morphea ditandai dengan adanya belang putih, namun keadaan ini juga bisa bermacam-macam, dari berwarna ungu atau merah lalu menebal dan berubah menjadi kekuningan serta berwarna putih di bagian tengahnya.
Luka bakar dapat menyebabkan kulit menjadi belang. Hal ini ditandai dengan adanya warna lebih gelap akibat luka bakar. Luka pada kulit yang serius seperti luka bakar dapat menyebabkan hilangnya pigmen kulit. Dibutuhkan waktu untuk mengembalikan warna kulit seperti semula dengan tindakan medis juga.
Untuk mengatasi kulit belang seperti melasma atau orang awam menyebut Flek Hitam yang disebabkan oleh paparan sinar matahari pastikan Anda menggunakan produk dengan tabir surya (sunscreen). Kandungan SPF 30 yang terkandung dalam produk sunscreen Qinara Natural Cosmetics direkomendasikan untuk Anda. Klik Disini untuk info pemesanan produk.
Baca Juga : Cara Tepat Atasi Flek Hitam di Wajah
Selain itu berkonsultasi dengan dokter ahli bisa menjadi solusi untuk mengatasi kulit belang ini. Pastikan Anda mengetahui penyebab kulit belang agar mendapatkan pengobatan yang tepat.